Sebuah Slogan tertera di pojok kiri atas sebuah Koran yang baru saja meraih berbagai penghargaan Kelas Dunia, “2012…Bekerja Bekerja Bekerja”. Sebuah slogan dari kolom Hope yang menjadi rangkaian catatan Dahlan Iskan Menteri BUMN saat ini.

Sering sebenarnya saya membaca isi kolom tersebut karena memang berisi catatan menarik dari seorang Menteri yang memiliki etos kerja yang luar biasa dan sekaligus “cukup nyleneh” dalam melakukan pembenahan kinerja yang dirasa “awut awutan”, juga mencetuskan ide – ide baru yang membuka gerbang harapan baru sebuah karya anak bangsa.

Seorang teman pernah mencibir membaca slogan itu, “Mosok urip mung digawe kerjo kerjo kerjo, kerjoan siji wae wis gawe stress opo maneh telu” ha..ha..ha..ha…., ketika sejenak merenungi cibiran itu saya menyadari bahwa kebanyakan kita memang terbiasa dengan etos kerja yang “biasa biasa saja”, serta kurangnya semangat untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa.

Tergerak dengan hal tersebut, saya tergelitik untuk menantang diri saya sendiri untuk ketularan semangat “bekerja bekerja bekerja”-nya Dahlan Iskan, karena saya hanya berstatus sebagai karyawan biasa, meskipun tidak punya anak buah tapi tak lupa selalu pakai bawahan he..he..he. saya memang bukan seorang manager namun apa salahnya jika mencoba untuk memanage pola kerja yang menjadi tanggung jawab saya supaya lebih baik. 

Sebuah ritual percobaan diawali dengan menentukan target – target yang harus saya kerjakan dengan tepat, istilah lainnya membuat daftar “do” atau jadwal harian yang harus ditepati. Dimulai dari datang ke kantor tanpa terlambat…bisa…bisa…bisa, input database minimal 9 daily song, rentang waktu maksimal pembuatan script dan pengerjaan spot, list deadline laporan, dll. Dengan adanya daftar “do” yang jelas diharapkan penggunaan waktu kerja menjadi lebih efektif sehingga banyaknya daftar tunggu tugas bisa diselesaikan lebih cepat.

Tak perlu menunggu menjadi seorang manager untuk menerapkan pola managing yang baik. mulailah dari memanage diri sendiri untuk mengefektifkan kinerja. Semoga semangat bekerja anda menular pada teman – teman yang lain. Bila kerja diniatkan sebagai sebuah ibadah “mencari nafkah untuk keluarga, memberi pelayanan terbaik sesuai bidang kerja kita, dll”, dengan semangat bekerja yang tinggi maka makin terbuka pula jalan kita beribadah sebagai rahmatan lil ‘alamin. Insya Allah……

Semangat Pagi…Bekerja bekerja bekerja
Hari ini…Berkarya berkarya berkarya
Lebih Baik...Bisa bisa bisa