BERANI MENERIMA ITU LEBIH BAIK…!!!

Bagaikan seporsi Nasi Pecel tumpang + iwak peyek, selalu menjadi menu/slogan harian du setiap divisi untuk selalu memberikan kinerja terbaiknya. “Tanyakan pada dirimu apa karya terbaik yang bisa kamu berikan hari ini.” kata seorang penasehat operasional dalam jagongan kemarin.

Dengan selalu panjang dan lebar beliau menjabarkan perihal “memberi” ini, semua dipacu supaya memberi…memberi….dan memberi…..karena “memberi lebih baik dari pada menerima, semakin banyak memberi semakin banyak pula menerima”. Berikan kinerja terbaik, berikan ide terbaik, dan bersabarlah bila belum dapat bayaran terbaik…ha..ha..ha..ha…

Dan sudah menjadi kewajiban, seorang karyawan harus menyimak dengan khusuk sambil sesekali mantuk – mantuk supaya memberi kesan bisa memahami apa yang disampaikan oleh pembicara…he..he..he…padahal sebenarnya menahan kantuk yang menggantung di kelopak mata J

Dan sebagai seorang karyawan biasa, prioritas akan “memberi” kinerja terbaik bagaikan secangkir kopi dipagi hari yang merupakan menu wajib. Namun kemudian jangan sampai lupa bahwa selain asyik memberi kita juga jangan sampai menyepelekan menerima. Justru menerima harus berbanding sama atau malah lebih banyak dari memberi.

MENERIMA itu diperlukan kesiapan mental yang ekstra, karena untuk bisa memberikan hal terbaik, kita harus menyiapkan diri mampu menerima hal yang paling menyakitkan sekalipun selama hal itu berguna untuk kemajuan diri kita. Beragam kritik, koreksi, evaluasi hingga protes dan caci maki adalah hal yang perlu kita terima dengan lapang dada serta mengubahnya menjadi aset ide yang berguna.

Apa jadinya jika seorang Manager hanya berusaha memberikan ide – idenya, memberikan perintah – perintah, program – program yang menurutnya terbaik, namun enggan untuk menerima masukan, kritikan, sharing dari sekitarnya. Hal inilah yang kemudian menyebabkan keretakan seperti tanah kering dimusim kemarau. Lain hanya jika diimbangi dengan kemampuan menerima yang sama kuat dengan member, hal ini tentu menjadi sinergi atmosfir dengan cuaca yang apik.

Kuatkan mental untuk bisa menerima segala hal sebelum merasa mampu memberi hal terbaik. Seperti dalam petuah Jawa “Ojo mung rumongso iso ning Isoo rumongso”. Bila kita bisa menerima dengan lebih baik maka Insya Allah bisa memberikan yang terbaik pula.

Siapkan diri untuk Berani Menerima kritik, saran, koreksi atau evaluasi untuk kinerja yang lebih baik.

Mari berubah menjadi lebih baik…Bisa..Bisa..Bisa….Salam SUMER….