Tersenyum ibarat magnet yang kan menarik bibir – bibir lain untuk tersenyum pula. Dan hal terindah yang bisa bibir bagikan untuk orang lain adalah senyum  manisnya :) tapi jangan bibirnya…karena membahayakan keselamatan pribadi dan umum hehehehe…..



Seperti kata pepatah “siapa memberi dia akan menerima”, sederhana sekali cobalah tersenyum pada orang lain maka ia akan mengembalikan pemberian senyum kita dengan sebuah senyum termanis yang dimilikinya (Walaupun nggak sepenuhnya seperti yang diharapkan…..he..he..he).



Meskipun senyum itu indah, namun tidak selalu mewakili keindahan hati pemiliknya….right.   
mengapa demikian karena senyum itu tercipta dengan ribuan misteri gunung merapi didalamnya…hahahahahaha….


Lho…Serius….Kamu pernah berjumpa dengan seorang Penipu…..dia pasti selalu menghiasi wajahnya dengan senyum termanisnya, mengucapkan kata – kata dengan sedemikian teratur nan merdu, pencitraan bahasa tubuh yang demikian elegant…….maka berhati hatilah anda…..

Saya bias menulis demikian karena emang pengalaman Menipu…he..he..he….AKU MENIPU KALAU TAK MENCINTAI DAN MEMBUTUHKAN HADIRMU DISISIKU….(Glodaaakkk…Dasar Raja Gombal Mukiyo…)



Disisi lain, Seulas senyum mampu menutupi tingginya gunung amarah dan luasnya samudra air mata. 
Terkadang seseorang lebih memilih untuk tersenyum, dari pada menjelaskan mengapa ia bersedih.

Terkadang seseorang lebih memilih tersenyum, ketika ada yang menanyakan kesungguhan cintanya, meragukan kesetiaannya, menuntut sesuatu yang tidak dimilikinya.



Huuhhh….mengapa tak ada senyum yang sempurna…seperti lagunya Andra & The Back Bone….(Garuk kepala…apa hubungannyaa….)


Karena senyum yang terindah bukan tersungging di bibir tercantik namun terpancar pada wajah yang mempunyai hati terindah.

Senyum yang sejati kan menghangatkan sanubari bagaikan secangkir teh manis di pagi hari.



Salam Sumer…….