A.     Pengertian Inovasi
Syarief (2002) mendefinisikan inovasi sebagai proses tertentu dimana seseorang – dengan melalui pendayagunaan pemikiran, kemampuan imajnasi, berbagai stimulan dan individu yang mengelilinginya – yang berusaha menghasilkan produk  baru, baik bagi dirinya sendiri atau pun bagi lingkungannya. Dengan syarat Pertama, produk harus bermanfaat bagi masyarakat lingkungannya. Kedua, sifat baru pada produk merupakan sesuatu yang relatif, sehingga produk yang dihasilkan itu bisa jadi merupakan sesuatu yang baru bagi seseorang meski tidak baru bagi yang lain, dan bisa jadi produk yang dihasilkan itu merupakan sesuatu yang baru baik bagi dirinya maupun bagi orang lain. Ketiga, disamping harus memiliki sifat baru, produk ini juga harus memiliki fungsi dan manfaat yang bisa menutup kebutuhan tertentu yang dirasakan individu ataupun kelompok.
Sedangkan beberapa pendapat lain mengenai inovasi, antara lain:
1.   Robertson (1974), mengatakan : inovasi merupakan serangkaian tahapan dari teknikal, industrial dan komersialisasi.
2.  Marquis (1969), mengatakan : inovasi adalah satu unit dari perubahan-perubahan teknologi yang mendorong perubahan-perubahan teknikal suatu perusahaan di dalam menghasilkan produk/ layanan-layanan atau penggunaan metode/ input yang dikenakan terhadapnya.
3.  Urabe (1988), mengatakan : inovasi haruslah terdiri dari pengembangan dari satu gagasan baru dan diimplementasikan ke dalam satu produk, layanan dan proses yang baru, serta mengarah kepada pertumbuhan yang dinamis dari ekonomi nasional dan peningkatan dari ketenagakerjaan. Urabe juga menambahkan, bahwa inovasi merupakan penciptaan, pengenalan dan pengembangan yang berhasil dari produk-produk, layanan, atau proses yang baru.
4.   Kuhn (1985) mengatakan : inovasi adalah berangkat dari kreativitas untuk membentuk sesuatu dari yang tidak ada sebelumnya dan kemudian dibentuk melalui gagasan-gagasan yang berkenaan dengan produk-produk atau layanan-layanan.
5.   Badway (1988), mengatakan : dari kreativitas akan membawa sesuatu yang baru terhadap sesuatu yang ada, dan akan dibawakan melalui inovasi yang dikenakan terhadap sesuatu yang baru untuk digunakan.
6.   Chell (2001) inovasi juga bermaksud berfikir untuk menghasilkan sesuatu yang baru.
7. Kinicki dan Williams (2003) mengatakan : inovasi merupakan kaedah mencari jalan untuk menghasilkan produk baru yang lebih baik.
Sedangkan berpikir inovatif adalah proses yang melahirkan solusi attau gagasan di luar bingkai pengetahuan yang sudah dimaklumi bersama (bingkai konservatif), baik ditinjau dari pengetahuan individu yang berfikir atau pengetahuan yang dominan di lingkungannya. Syarief (2002) menjelaskan bahwa berfikir inovatif ini bertujuan untuk memunculkan gagasan baru yang dalam prosesnya memenuhi 4 aspek fundamental yaitu :
1.  Sensitivitas yang tinggi terhadap berbagai permasalahan yang mungkin saja tidak sampai mengusik sensitivitas kebanyakan orang biasa.
2.   Produktivitas yang tinggi, yaitu kemampuan untuk menghasilkan jawaban sebanyak mungkin untuk satu pertanyaan.
3.   Elastisitas yang tinggi, yaitu kemampuan menghasilkan pemikiran variatif sebanyak mungkin.
4.  Orisinalitas yang tinggi, yaitu kemampuan menghasilkan gagasan yang unik dan baru yang belum pernah dikenalnya.

B.    Macam – Macam Inovator
Ibrahim dalam Syarief (2002:4) membagi empat kategori inovator yaitu :
  1. Penemu, seseorang yang menyuguhkan penemuan pertama, yang belum pernah didahului oleh siapapum, seperti penemu mobil yang pertama, penemu wireless yang pertama, atau penemu konsep pertama di bidang tertentu, dan sebagainya.
  2. Perakit, seorang yang melakukan beberapa modifikasi pada penemuan tersebut.
  3. Pengembang, mirip dengan perakit, hanya saja ia memiliki kemampuan lebih tinggi dalam penambahan dan pengembangan, terutama dalam melakukan sesuatu yang baru atau dengan kata lain menyempurnakan penemuan yang telah ada. 
  4. Peniru, ia termasuk dalam jajaran inovator, namun ia menyuguhkan barang tiruan yang persis menyerupai produk aslinya, dari sisi bentuk maupun keakuratannya, namun dengan harga yang lebih murah.......(bersambung)